0

Tanpa judul :D

Tanpa Judul :D

Mindy ditunda dulu, sekarang lagi suka nonton + dengerin [ ini ]  ,
haha, rasanya bisa dengerin lagu yang imut , ^_^
yaa, sebenernya banyak sih yang lagi kumakan hari ini -_-"
diantaranya ini, yang ini, ini juga ..
postingan ngga penting ini boleh dibaca, ngga juga ta apaa ;)
haha :D
0

Mindy, .. ( 2 )

MINDY chapter. 2 ..

Ia pun makin bersedih melihat awan awan yang ceria itu di hadapannya, bahkan di pelukannya ..
Tetapi, ada rasa penasaran yang menyelimutinya, tentang tempat yang kini ia tempati .

" Dimana aku ? Ini bukan kamarku .. "
" Mindy, ini adalah rumahmu sekarang, kau tak akan kembali lagi ke rumahmu yang penuh senyuman. " kata seorang gadis berambut merah di belakangnya.
" S,s,s siapa kau ? " Mindy gemetar.
" Aku Mina, sekarang, aku juga tak bisa kembali lagi ke rumahku .. " kata gadis yang bernama Mina itu .
" Tapi kenapa ? jadi aku tak bisa lagi bertemu ibu ? aku ingin pulang .. " Mindy cemas.
" Kau bisa pulang, asalkan kau bisa tersenyum ceria. Senyummu diambil oleh salah satu dari awan ini."
" Tapi awan ini banyak sekali, bahkan sampai memenuhi tempat ini, jadi mana mungkin aku menemukannya. "
" Tenanglah Mindy, kita akan mencarinya bersama, aku juga ingin kembali ke rumahku .. "
" Baiklah, terimakasih Mina. " Mindy senang, tetapi tetap tak tersenyum.

Mereka pun berjalan cukup lama untuk mencari awan senyumnya, tetapi, tetap saja tek ditemukan.
Mindy cemas, tak tahu apa yang harus ia lakukan.
Tapi, ia juga percaya, bahwa senyumannya akan kembali.

" Mina, bagaimana ini ? apa tidak ada cara lain selain mencarinya satu persatu ? "
" Aku juga tidak tahu, aku belum pernah mencarinya karena kesepian. Jadi, aku tak ingin mencarinya sendiri. "
" Oh, ya sudah, ayo kita cari lagi. " Mindy melanjutkan.

Telah lama mereka berjalan dan mencari, tetapi tak juga ditemukan. Mereka lelah dan lapar. Mungkin hari sudah sore atau mungkin sudah malam. Tetapi langit disini tetap saja cerah.
Mereka pun tertidur diantara awan awan senyum itu.

Saat mereka sadar, mereka telah ada di sebuah ruangan bercat biru tua kehitaman yang sudah tua.
" Mi.. Mina, d d dimana ini ? " Mindy takut.
" Aku juga tdak tahu, ini seperti penjara, namun tidak ada pintunya, jendela pun tak ada. "
" PENJARA ?? " Mindy kaget, ia berteriak.
" Mindy, tenanglah, kita akan pecahkan bersama. "
" Maaf Mina, baiklah, kita harus percaya .. " Mindy menenangkan diri.

Jadi dimana mereka ? apa senyumnya akan kembali ? atau akan menghilang ?
Bersambung ..
0

Mindy, ..

MINDY ..

Hari ini, seperti biasa , Mindy dengan boneka awan itu terlihat murung .
Sejak boneka awan itu asuk kedalam kehidupan Mindy, ia tak dapat lagi tersenyum .
Hanya dapat melihat, mendengar, mencium tanpa tersenyum .
Ia pun iri dengan senyuman orang lain yang membuat mereka manis, padahal Mindy cantik, hanya saja senyuman itulah yang membuat Mindy terlihat cantik.
Ia tak tahu harus bagaimana ketika bibirnya tak dapat lagi membentuk senyuman manisnya.

" Aku ingin seperti boneka ini, selalu tersenyum tanpa ingat akan waktu " itulah yang selalu dikatakan Mindy .
Boneka awan itu selalu tersenyum, padahal sebelum ada boneka itu, Mindy ceria dan selalu tersenyum .

" Ibu, aku mau makan .. " ucap Mindy pelan .
" Ibu sudah menyuruhmu makan dari tadi, cepat, nanti makan siangmu diambil meong loh .. "
Mindy ingin tersenyum mendengar perkataan ibunya itu, tapi ..  apa boleh buat, mulutnya kaku untuk tersenyum .
Setelah makanan di piringnya habis, ia kembali ke kamarnya,tapi ..
Saat pintu kamarnya dibuka, ia masuk ke dunia yang dipenuhi boneka awan senyum .
Ada apa di dalam dunia itu ?

Bersambung ..
Back to Top